Memahami Tipe Data di JavaScript

Blog image

Perkenalan

Tipe Data digunakan untuk mengklasidikasikan satu parikel tipe data di bahasa pemrograman. Contohnya, karakter angka dan deretan (baca:string) itu tipe datanya berbeda yang akan diperlakukan berbeda juga oleh JavaScript.

 

Ini sangat penting karena tipe data spesifik yang kamu gunakan akan menentukan nilai apa yang bisa kamu olah padanya dan apa yang bisa kamu lakukan padanya. Ini bisa dibilang, untuk bisa melakukan operasi variabel di JavaScript, adalah penting untuk memahami tipe data yang diberikan.

Di tutorial ini, kita akan tertuju pada bagaimana tipe data bekerja di JavaScript sebagaimana pentingnya tipe data asli pada sebuah bahasa. Ini bukanlah investigasi yang melelahkan dari tipe data, tetapi akan membantumu menjadi familiar dengan pilihan yang tersedia padamu di JavaScript

 

Penulisan Dinamis

JavaScript memiliki tipe data yang dinamis, maksudnya tipe yang dicek itu selesai lebih cepat dari waktu compilenya. Tipe data Phyton juga tertulis secara dinamis.

Dengan tipe bahasa dinamis, variabel dari nama yang sama bisa digunakan untuk menampung tipe data yang berbeda

Contohnya, variabel “t”, didefinisikan sebagai variabel oleh kata kunci “var”, bisa ditugaskan untuk menampung tipe data yang berbeda, atau bisa dideklarasikan tetapi dibiarkan tidak didefinisikan.

var t = 16; // t adalah angka var t = "Teresa"; // t adalah string var t = true; // t adalah boolean var t; // t tidak didefinisikan

Setiap variabel “t” diatas bisa diatur pada beberapa tipe data yang tersedia di JavaScript, mereka tidak butuh dideklarasikan secara eksplisit dengan tipe data sebelum mereka digunakan

 

Angka

JavaScript hanya mempunyai satu tipe data berupa angka, tidak ada pemisah penugasan untuk bilangan utuh (baca:integer) dan bilangan pecahan (baca:float). Karena ini, angka bisa ditulis di JavaScript dengan atau tanpa desimal.

Notasi eksponen saintifik juga bisa digunakan di JavaScript untuk menyingkat bilangan yang sangat besar ataupun sangat kecil, seperti contoh dibawah ini :

var num3 = 987e8; // 98700000000 var num4 = 987e-8; // 0.00000987

Angka di JavaScript dianggap akurat hingga 15 digit. Maksudnya adalah angka itu akan dibulatkan setelah digit ke-16 tercapai:

var num5 = 999999999999999; // remains as 999999999999999 var num6 = 9999999999999999; // rounded up to 10000000000000000

Sebagai tambahan untuk angka representatif, angka JavaScript juga mempunyai tiga nilai simbolik yang tersedia :

Infinity – nilai numerik yang merepresentasikan angka positif yang mencapai tidak terbatas (baca:infinity)-Infinity – nilai numerik yang merepresentasikan angka negatif yang mencapai tidak terbatas (baca:infinity)NaN – nilai numerik yang merepresentasikan nilai non angka, berdiri tidak untuk angka

Infinity atau -Infinity akan dikembalikan jika kamu mengkalkulasi angka diluar kemungkinan terbesar angka yang tersedia di JavaScript. Ini akan terjadi untuk nilai yang tidak didefinisikan, ketika dibagi nol:

var ang7 = 5 / 0; // akan menghasilkan Infinity var ang8 = -5 / 0; // akan menghasilkan -Infinity

Dalam ketentuan teknis, Infinity akan ditampilkan ketika angka melebihi angka 1.797693134862315E+308, yang dimana merepresentasikan batas teratas di JavaScript.

Mirip dengan -Infinity akan ditampilkan ketika angka mencapai batas terbawah dari angka -1.797693134862316E+308

Angka Infinity juga bisa digunakan di perulangan (baca:looping)

while (num9 != Infinity) { // Code here will execute through num9 = Infinity }

Untuk angka yang tidak legal, NaN akan ditampilkan. Jika kamu mencoba untuk mengeksekusi operasi atematika pada angka dan nilai non-numerik, NaN akan dikembalikan (baca:direturn). Kasus ini ada pada contoh berikut :

var x = 20 / "Hiu"; // x akan bernilai NaN

Sejak angka 20 tidak bisa dibagi dengan string “Hiu” karena tidak bisa dievaluasikan sebagai angka, nilai x akan dikembalikan sebagai NaN.

Bagaimanapun, jika string bisa dievaluasikan sebagai nilai numerik, ekspresi matematikanya bisa dijalankan di JavaScript :

var y = 20 / "5"; // y will be 4

Contoh diatas, sejak string “5” bisa di evaluasikan sebagai nilai numerik di JavaScript, dia akan diperlakukan sebagaimana mestinya dan akan bekerja dengan operasi matematika untuk pembagian, /

Jika menugaskan nilai NaN pada variabel yang digunakan pada operasi, hasilnya akan bernilai NaN, meskipun jika operand lain (baca:data yang akan dioperasi) adalah angka legal:

var a = NaN; var b = 37; var c = a + b; // c will be NaN

Hanya ada satu tipe data angka di JavaScript. Ketika bekerja dengan angka, beberapa angka yang kamu masukkan akan di interpretasikan sbagai tipe data untuk angka; kamu tidak memerlukan pendeklarasian untuk tipe data apa yang kamu masukkan karena JavaScript tertulis dinamis.

 

String

Sebuah string adalah rangkaian dari satu atau beberapa karakter (huruf, angka, simbol). String sangat berguna pada representasi data tekstual.

Di JavaScript, string ada dengan tanda kutip tunggal ‘ atau dua kutip “, jadi untuk membuat membuat sebuah string, lampirkan rangkaian karakter di tanda kutip.

var kutipSatu = 'Ini adalah string di kutip satu.';
var kutipDua = "Ini adalah string di kutip dua.";

Kamu bisa memilih untuk menggunakan kutip satu ataupun kutip dua, tetapi yang manapun kamu memutuskan untuk penggunaan, kamu sebaiknya konsisten.

Program “Hello, World!” mendemonstrasikan bagaimana string bisa digunakan di pemrograman komputer, sebagai karakter yang membuat frasa Hello, World! di alert() bawah ini adalah string

hello.html

<!DOCTYPE HTML> <html> <head> <script> function helloFunction() { alert("Hello, World!"); } </script> </head> <body> <p><button onclick="helloFunction()">Click me</button></p> </body> </html>

Ketika kita menjalankan code dan mengklik pada tombol Klik saya, kita akan menerima pop-up dengan input sebagai :

Output

Hello, World!

Sebagaimana tipe data yang lain, kita bisa menempatkan string di variabel :

var hw = "Hello, World!";

Dan menampilkan stringnya pada alert() dengan memanggil variabelnya :

hello.html

... <script> var hw = "Hello, World!"; function helloFunction() { alert(hw); } </script> ...

Output

Hello, World!

Ada banya operator yang bisa kita jalankan dengan program kita dengan tujuan untuk memaminpulasi mereka untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. String penting untuk mengkomunikasikan informasi pada pengguna, dan untuk pengguna untuk mengkomunikasikan informasi kembali pada program.

 

Boolean

Tipe data boolean tipe data bisa menjadi satu dari dua nilai, yang benar atau false. Boolean bisa digunakan untuk representasi kebenaran nilai yang terasosiasi dengan ranting logika matematika, yang mana menginformasikan algoritma dalam sains komputer.

Ketika kamu melihat tipe data Boolean, itu akan diawali dengan kapital B karena ini dinamakan dari matematikawan George Boole.

Banyak operasi dalam matematika memberi kita jawaban yang mengevaluasi pada kebenaran atau kesalahan :

lebih besar500 > 100 true1 > 5 falsekurang dari200 < 400 true4 < 2 falsesama dengan5 = 5 true500 = 400 false

Seperti dengan data yang lainnya, kita bisa memasukkan nilai Boolean pada variabel:

var punyaBoolean = 5 > 8; // false

Sejak 5 tidak lebih besar dari 8, variabel punyaBoolean mempunyai nilai false;

Ketika kamu menulis program di JavaScript, kamu akan menjadi lebih familiar dengan bagaimana Boolean bekerja dan bagaimana perbedaan fungsi dan operasi mengevaluasi pada kebenaran atau kesalahan bisa mengubah jalannya program.

 

Array

Array atau dalam bahasa lokal disebut jajaran, uraian, tatanan, susunan. Sebut saja sebagai array sebagaimana programmer menyebutnya. Array dapat menampung nilai yang banyak dalam satu variabel. Ini berarti kamu bisa mengisi daftar nilai didalam sebuah array dan diiterasikan melaluinya.

Setiap item atau nilai yang yang berada di dalam array biasa dipanggil elemen. Kamu bisa merujuk pada elemen daripada array dengan mengunakan angka indeks.

Hanya sebagai string yang terdefinisikan sebagai karakter di antara kutipan, array didefinisikan dengan mempunyai nilai diantara kurung kotak [ dan ].

Sebuah array string, untuk contoh, seperti ini:

var fish = ["hiu", "lele", "koi", "belut"];

Jika kita memanggil variabel ikan, kita akan menerima output sebagai berikut

["hiu", "lele", "koi", "belut"]

Array adalah tipe data yang sangat fleksibel karena mereka dapat dimutasi dalam artian mereka bisa mempunyai nilai yang dapat ditambah, dilepas, dan diganti.

 

Objects

Tipe data obyek (biasanya dipanggil object) dari JavaScript bisa berisi nilai yang banyak sebagai pasangan nama:nilai, jadi sebuah nilai pasti diikuti oleh nama. Pasangan ini menyediakan jalan yang mumpuni untuk menempatkan dan mengakses data. Sintaks literal obyek terbuat dari pasangan nama:nilai yang dipisahkan oleh kolon atau koma, dengan kurung kurawal pada ujung batasnya, { dan }

Maklumnya digunakan untuk menampung data yang berhubungan, seperti informasi yang berisi ID, literasi obyek JavaScript terlihat seperti ini, dengan spasi transparan di antar propertinya :

var hikam = {firstName:"Hikam", lastName:"Muhammad", color:"biru", location:"samudera"};

Alternatifnya dan khususnya untuk literasi obyek dengan angka tinggi pasangan nama:nilai, kita bisa menulis tipe data ini dalam baris lebih dari satu, dengan spasi transparan setelah setiap koma:

var hikam = { firstName: "Muhammad", lastName: "Hikam", color: "biru", location: "Samudera" };

Variabel obyek hikam di setiap contoh diatas mempunyai 4 properti : firstName, lastName, color dan location. Ini adalah nilai yang masuk dipisahkan oleh koma.

 

Bekerja dengan Tipe Data Lebih Dari Satu

Ketika setiap program yang kamu buat akan berisi tipe data banyak, adalah penting untuk menjaga agar kamu akan secara umum mengeksekusi operasi dengan tipe data yang sama. Ini berarti, kamu akan mengeksekusi operasi matematika pada angka atau memotong string.

Ketika kamu menggunakan operator yang bekerja pada tipe data berseberangan, seperti sebuah operator tanda tambah + yang bisa menambahkan angka atau merangkai string, kamu mungkin mendapatkan hasil yang tak terduga.

Sebagai contoh, ketika menggunakan operator + dengan angka dan string bersamaan, angkanya akan diperlakukan sebagai string (mereka ini akan terangkai), tetapi urutan tipe datanya akan memengaruhi rangkaiannya.

Jadi, jika kamu membuat variabel yang mengeksekusi rangkaian berikut, JavaScript akan menjalankan setiap elemen dibawah sebagai string:

var o = "Samudera" + 5 + 3;

Jika kamu memanggil variabel o, kamu akan mendapatkan hasil berikut:

Output

Samuderan53

Bagaimanapun, jika kamu mendahulukan tipe data angka, dua angka yang ditambahkan sebelumnya akan dijalankan sebagai string ketika penjalanan program mencapai “Samudera”, jadi pengeluaran nilai akan dijumlahkan dari dua angka yang dirangkai dengan string:

var p = 5 + 3 + "Samudera";

Output

8Samudera

Karena hasil yang tidak terduga, kamu sepertinya akan lebih mengeksekusi operasi dan metode dengan satu tipe data daripada berseberangan. JavaScript, bagaimanapun tidak mengembalikan error dengan satu tipe data daripada berseberangan dengannya. JavaScript, bagaimanapun tidak menghasilkan error ketika mencampur tipe data, sebagaimana yang bahasa pemrograman lain lakukan.

 

Kesimpulan

Pada poin ini, kamu sebaiknya lebih mengerti beberapa data tipe yang familiar yang tersedia untuk kamu gunakan di JavaScript.

Setiap dari tipe data ini akan menjadi penting sebagaimana kamu akan mengembangkan proyek pemrograman dalam bahasa JavaScript.