Bayangkan, kamu sedang terburu-buru mengerjakan tugas yang tenggatnya sebentar lagi. Kamu ingin mengerjakannya secepat mungkin. Tetapi, tiba-tiba laptopmu mendadak lemot dan tidak bisa digunakan.
Kamu mendadak panik, dan segera mencari penyebab serta cara mengatasinya. Tenang, kamu tidak sendiri. Gamelab akan memberimu solusi di artikel ini. Simak sampai akhir ya!
Penyebab Laptop LemotSebelum kamu mencari cara mengatasi laptop lemot, tentu ada baiknya kamu mencari penyebabnya terlebih dahulu. Berikut beberapa kemungkinan penyebab laptopmu lemot.
1. Hardisk Sudah LamaPenyebab laptop lemot yang pertama adalah bisa jadi terjadi karena masalah pada bagian Hardisk. Bisa jadi Hardisk pada laptop yang kalian gunakan sudah memasuki kurun waktu yang lama dan memang sudah harus dilakukan penggantian.
Hal ini disebabkan karena Hardisk juga memiliki batasan usia yang bisa mempengaruhi kinerjanya. Semakin tua usia Harddisk tersebut, maka pengaruh terhadap performa laptop secara keseluruhan juga akan terpengaruhi.
Selain itu, kondisi Hardisk bisa jadi juga sudah terfragmentasi, sehingga bisa menyebabkan proses pembacaan data pada partisi Harddisk menjadi lebih lambat. Dalam proses pembacaan dan pencarian data, sistem komputer akan mencari data yang tersimpan pada Hardisk menggunakan sistem indeks.
Jika laptop memang tidak melakukan proses defragmentasi, maka data yang tersimpan pada Hard Disk tentunya akan berserakan dan ketika diakses juga akan memakan waktu yang lebih lama.
2. Kondisi Hardisk Sudah PenuhData yang terlalu banyak juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi laptop jadi lemot. Ketika Hardisk sudah memiliki kondisi penyimpanan sebesar 95 persen, maka kemungkinan laptop akan menjadi lemot akan semakin besar.
Untuk bisa mengatasi kondisi tersebut, kalian bisa melakukan proses defragmentasi Hardisk dalam kurun waktu satu atau dua minggu sekali. Caranya juga cukup mudah untuk dilakukan, kalian hanya perlu mengetik Disk Defragmenter pada bagian Start Menu, selanjutnya kalian bisa melakukan proses tersebut secara terjadwal.
3. Temporary Files Terlalu Banyak.Kondisi temporary files yang terlalu banyak juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebenarnya, temporary file bisa begitu berguna karena dapat mempercepat akses ke data situs yang sudah pernah dikunjungi. Akan tetapi, keberadaan temporary files juga bisa menjadi salah satu penyebab komputer atau laptop menjadi lambat.
Contohnya adalah ketika Hardisk sudah hampir penuh, keberadaan temporary files akan bisa memakan ruang pada Hardisk yang seharusnya tersisa untuk digunakan sebagai page file agar bisa membantu RAM menjalankan berbagai macam program.
Agar bisa mengatasi kondisi ini, kalian bisa menggunakan berbagai macam aplikasi yang dapat membantu membersihkan temporary files pada komputer maupun laptop.
4. Start up Program yang Terlalu BanyakKeberadaan start up program yang terlalu banyak pada laptop juga bisa menjadi salah satu penyebab kondisi laptop menjadi lemot. Hal ini tak lain karena beberapa aplikasi ada yang berjalan di background secara otomatis ketika kalian menyalakan laptop tersebut.
Semakin banyak aplikasi yang berjalan secara otomatis ketika proses booting, maka dapat menyebabkan kondisi laptop kalian menjadi lemot. Bahkan, terkadang ketika proses start up laptop akan menjadi lebih lambat dari biasanya seperti memakan waktu hingga dua sampai tiga menit lamanya.
Apalagi ketika ditambah dengan masalah loading time yang begitu lama ketika membuka aplikasi sesaat setelah proses start up juga bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah.
Semakin banyak aplikasi yang berjalan saat proses start up, maka kondisi tersebut bisa menjadikan RAM bekerja lebih keras untuk mengalokasikan seluruh ruang yang dimiliki pada aplikasi yang sedang berjalan ketika proses start up tersebut. Hal ini akan menjadikan kondisi RAM begitu terbebani.
Tak hanya itu saja, ketika kalian membuka program atau aplikasi dalam jumlah banyak dalam satu waktu bersamaan juga bisa menjadi salah satu penyebab laptop menjadi lemot. Hal ini tak lain karena keterbatasan RAM.
Untuk bisa mengatasi kondisi ini, kalian hanya perlu mematikan beberapa start up program yang sedang berjalan secara default pada laptop. Cara yang digunakan adalah kalian hanya perlu mengetikkan msconfig pada bagian start menu kemudian pilih tab start up dan mematikan beberapa program startup yang sekiranya dapat memakan RAM yang begitu banyak seperti Tune Up Utilities jika memang ada.
5. Ukuran RAM Terlalu KecilBesarnya kapasitas RAM yang terdapat pada laptop juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi kecepatan laptop. Jika saja RAM pada laptop kalian memang memiliki kapasitas yang cukup kecil, maka kalian bisa menggantikan RAM dengan kapasitas yang jauh lebih besar.
Caranya yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop lemot karena kapasitas RAM adalah dengan menambahkan RAM. Akan tetapi, jangan secara sembarangan atau asal menambahkan kapasitas RAM begitu saja.
Kalian juga harus memperhatikan spesifikasi RAM seperti RAM DDR3, atau RAM DDR3L, serta RAM DDR4 serta kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop kalian. Jika kalian masih begitu bingung akan hal ini, kalian bisa bertanya kepada tempat reparasi laptop yang menjual komponen RAM. Dengan begitu, proses penambahan RAM juga akan semakin aman untuk dilakukan.
6. Browser Terlalu BeratFaktor lain yang bisa menjadikan laptop menjadi lemot adalah dari browser yang digunakan. Ketika membuka browser, kerap kalian kalian membuka terlalu banyak tab pada browser tersebut untuk bisa mengakses beberapa situs sekaligus. Ternyata kondisi ini bisa memberikan beban yang cukup berat terhadap RAM laptop lho.
Misalnya saja, ketika kalian membuka 10 tab secara bersamaan, tentunya beban pada RAM komputer juga akan menjadi 10 kali lipat. Karena kondisi tersebutlah, usahakan untuk tidak selalu membuka tab yang terlalu banyak ketika sedang menggunakan browser.
7. Jarang Melakukan Update OSOS atau sistem operasi adalah satu komponen paling penting dalam laptop. Baik itu, pengguna sistem operasi Windows ataupun MacOS tetap wajib untuk melakukan pembaharuan sistem. Biasanya, laptop akan memberikan pemberitahuan kapan harus melakukan tindakan pembaharuan sistem operasi.
Rutin melakukan proses pembaharuan sistem operasi pada waktu yang sesuai tentunya dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada laptop tersebut. Itu artinya, jika kalian jarang melakukan proses update pada sistem operasi, maka hal tersebut akan menjadikan laptop menjadi lemot.
8. Laptop Terinfeksi MalwareJika kalian sudah melakukan berbagai macam cara untuk mengatasi laptop lemot, tetapi kondisi laptop masih tetap saja lemot dan sulit untuk diatasi. Bisa jadi kondisi tersebut disebabkan oleh serangan malware tertentu.
Serangan malware memang bisa menyebabkan kondisi laptop menjadi turun kecepatan maupun kinerjanya. Untuk bisa mengatasi serangan malware ini, kalian bisa menggunakan beberapa antivirus. Tentunya, kalian juga harus memperhatikan bagaimana reputasi dan kinerja dari antivirus tersebut dan usahakan untuk menggunakan antivirus yang memiliki kinerja terbaik.
Itulah beberapa penyebab yang memungkinkan kondisi laptop kalian menjadi lebih lemot daripada ketika awal beli pertama kali. Jadi, apakah hari ini, laptop kamu masih dalam keadaan lemot?